Informasi Tentang Filosofi Batik Indonesia

Informasi Tentang Filosofi Batik Indonesia – Dengan di masukkannya batik indonesia oleh badan kebudayaan dunia (UNESCO) ke dalam warisan budaya manusia bagi peradaban dunia, tentunya membuat kita sebagai anak bangsa harus bangga dan terus mempertahankannya, bukan hanya itu kita juga harus bisa mewariskannya kepada anak cucu kita sebagaimana nenek moyang kita mewariskannya kepada kita, sehingga ada keberlanjutan tidak terputus.

Penghargaan yang telah diberikan jangan sampai membuat kita lalai dan berpangku tangan saja, sudah barang tentu harus ada inovasi-inovasi baru dalam batik, baik dari segi corak, motif, warna dan tentunya yang paling penting adalah bagaimana marketing batik Indonesia bisa go internsional, semua elemen bangsa pastinya akan di berikan pintu seluas-luasnya untuk memberikan masukan maupun ide kreatif.

Sejarah Singkat Filosofi Batik

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur. Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920.

Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.
Industri batik mencakup usaha pembatikan dengan proses malam (lilin), baik yang  dilakukan dengan tulis, cap, maupun kombinasi antara cap-tulis. Potensi pengembangan industri batik Indonesia untuk mendukung penciptaan nilai tambah ekonomi dan lapangan kerja jelas tak perlu diragukan lagi. Sehingga Industri batik di Indonesia perlu perhatian pemerintah lebih serius dan berkelanjutan.
Perkembangan batik di Indonesia sangat pesat baik batik tulis batik cap maupun batik pewarna alami. Perkembangan ini sangat berdampak dalam perkembangan batik yang ada di Indonesia baik dari segi ekonominya maupun dari segi budaya dan konservasinya.  Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan perkembangannya adalah mengenai pelestarian motif-motif batik serta pendokumentasiannya, karena dikhawatirkan dengan perkembangan motif yang ada sangat ini masyarakat sangat sulit untuk membedakan motif-motif asli dan motif batik yang sudah dimodifikasi.

Fungsi Batik

Beberapa hal yang perlu di ketahui tentang fungsi batik adalah awalnya sebagai hasil cipta rasa karsa manusia tentang alam sekitar, kehidupan sehari-hari, kesenian yang di tuangkan dalam sehelai kain yang beri motif sesuai ide pelukisnya. Setelah kain tersebut bermotif maka muncul ide untuk membuat pakaian dengan motif tersebut, jadi tidak hanya ada pada sehelai kain saja. Anda bisa membacanya tentang Cari Tahu Informasi Batik Indonesia.

Seiring berkembangnya zaman, batik kini banyak di jumpai dalam pakaian keseharian tidak melulu ada dalam acara formil seperti perkawinan, acara dinas, kenegaraan, bahkan, kini banyak di jumpai kaos-kaos gaul bermotif batik.

Informasi Tentang Filosofi Batik Indonesia

https://bit.ly/35hlgsv
https://bit.ly/35duvd8

Leave a comment